Konsumsi Jamur Pangan, Alternatif Sumber Pangan Nasional Yang Berlimpah di Hutan Indonesia
“Ibu mau ini nih, satu bungkus. Ini jamur Liangzhi yang buat obat herbal kan ya?”
Ibu teman saya, Wica, menunjuk satu produk yang didisplay di Jejamuran. Beliau sudah pernah dioperasi karena tumor payudara, lalu kini dalam proses penyembuhan. Saat melihat produk herbal itu, ibu bersemangat sekali untuk membeli. Katanya bisa buat obat karena mengandung zat yang dapat memperlambat pertumbuhan sel-sel tumor dan kanker.
“ Ibu tanya dulu deh ke mbak SPG nya beda produknya apa sama yang satunya.”
Saat saya datang ke Jejamuran, sebuah restoran Jogjakarta yang menyajikan varian menu jamur sebagai olahannya, saya takjub melihat jamur Liangzi yang didisplay di depan restoran. Bentuk jamur ini terlihat unik dan menarik dilihat. Siapa sangka jamur ini bisa digunakan untuk obat herbal yang sudah lama digunakan oleh orang Tiongkok. Ibu Wica sampai memborong snack cemilan berbahan jamur yang bercitarasa gurih dan ada olahan obat herbal berbahan dasar jamur Liangzhi.
Selain jamur Liangzhi, ada berbagai jamur pangan yang dapat dikonsumsi. Saya takjub dengan keragaman jenis jamur yang dijual di Jejamuran. Jamur-jamur itu diolah menjadi berbagai varian menu masakan mulai dari sate jamur, sop jamur, oseng-oseng jamur, keripik jamur, capcay jamur, dll. Segala jenis jamur layak konsumsi ada di sana. Kami pun memesan porsi paket untuk keluarga, jadi lebih murah dan varian menunya juga bisa diicip-icip barengan, hehe.
Dari beragam pilihan menu yang tersaji, ternyata, citarasa jamur sama enaknya dengan daging ayam. Selama ini saya mengira bahwa jamur yang bentuknya lebih tebal seperti jamur kancing atau jamur tiram, akan sulit dimasak karena ribet mengolahnya, eh ternyata mudah dan hasil masakannya enak juga. Ah, kenapa nggak nyobain dari dulu ya? Saya udah terbiasa makan jamur enoki yang disajikan dalam kuah shabu-shabu tomyam, atau jamur kancing yang dijadikan toping pizza, tapi untuk makan olahan jamur lain dalam bentuk sate, sup, atau oseng-oseng ya saya baru kali ini nyobain. Maknyus tenan ya! Bikin nagih! ;)
Dari beragam pilihan menu yang tersaji, ternyata, citarasa jamur sama enaknya dengan daging ayam. Selama ini saya mengira bahwa jamur yang bentuknya lebih tebal seperti jamur kancing atau jamur tiram, akan sulit dimasak karena ribet mengolahnya, eh ternyata mudah dan hasil masakannya enak juga. Ah, kenapa nggak nyobain dari dulu ya? Saya udah terbiasa makan jamur enoki yang disajikan dalam kuah shabu-shabu tomyam, atau jamur kancing yang dijadikan toping pizza, tapi untuk makan olahan jamur lain dalam bentuk sate, sup, atau oseng-oseng ya saya baru kali ini nyobain. Maknyus tenan ya! Bikin nagih! ;)
Menu apa yang paling saya suka? Jamur yang warnanya putih dan dimasukkan ke dalam sup. Itu enak banget deh. Ditambah lagi jamur crispy yang rasanya gurih. Saya juga suka dengan hamur yang dimasak bersama sayuran, lalu disajikan dalam benuk tumis. Rasa jamurnya kenyal dan berserat tinggi, mirip dengan daging ayam. Kalau kamu suka olahan jamur, kamu bisa makan jamur ini di restoran Jejamuran.
Keragaman Hayati Hutan Indonesia Sebagai Sumber Pangan Nasional
Keragaman hayati dalam hutan Indonesia membuat kita dapat dengan mudah menemukan berbagai macam jenis makanan dari tumbuh-tumbuhan yang ada di hutan. Selain itu, hutan juga menjadi sumber pangan yang lezat bagi hewan-hewan yang hidup di hutan. Selain aman dikondumsi oleh hewan, tanaman yag tumbuh di hutan juga bisa dikonsumsi oleh manusia lho, tapi tidak sembarang tanaman bisa dimakan ya. Ada jamur dan sejenis keluarga buah strawberry berukuran kecil yang tidak bisa dimakan sembarangan.
Indonesia dikaruniai alam yang indah dan berlimpah sumber daya alam, baik tanaman maupun hewan tumbuh sangat beragam di hutan Indonesia. Kita dapat menemukan aneka hewan seperti rusa, kijang, kelinci, sapi, burung, dll. Selain itu, banyak juga produk hutan yang dapat kita konsumsi seperti madu yang dihasilkan dari sarang lebah, jamur yang tumbuh di hutan, dan sayuran lainnya. Ibaratnya, jika kamu tinggal di hutan selama 1 bulan, kamu nggak akan kehabisan sumber pangan karena alam telah memberi banyak varian sumber makanan yang bisa kita olah sendiri. Alam Indonesia sangat luas dan memiliki berjuta varian tumbuhan. Jadi, asyik dan seru kan kalau kita bisa mengeksplore kekayaan alam hayati ini untuk dijadikan sumber pangan nasional? ;)
Varian Jamur Pangan (Edible Mushroom) Yang Dapat Dikonsumsi Masyarakat
Jamur pangan (edible mushroom) juga sudah dibudidayakan oleh para peneliti. Jamur-jamur ini dapat membantu kita memenuhi kebutuhan pangan nasional dengan menggunakan sumber daya hayati yang dimiliki di alam Indonesia. Jamur pangan atau jamur yang dapat dimakan merupakan salah satu sumber data hayati yang telah menjadi andalan produk pertanian dan kini sudah berkembang pesat di masyarakat.
Selain digunakan sebagai sumber pangan, jamur juga bisa diolah sehingga menghasilkan produk turunan lainnya. Namun yang paling penting adalah jamur telah menjadi salah satu sumber pangan yang dinikmati oleh masyarakat. Sumber pangan dari olahan hutan yang melimpah ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Apalagi jamur terkenal sebagai sumber makanan berserat yang bergizi tinggi dan mengandung vitamin yang diperlukan oleh tubuh.
Jamur dapat dibagi menjadi dua yaitu jamur segar dan jamur olahan. Jamur segar disebut dengan istilah nutraceutical (jamur segar), sedangkan jamur olahan disebut dengan istilah nutriceutical (bahan olahan/ekstraksi jamur).
Saat Hutan Menjadi Tempat Habitat Untuk Budidaya Jamur Pangan
Di Taman Nasional Way Kambas, Lampung, spesies jamur ditemukan antara lain genoderma lucidum atau yang dikenal dengan nama jamur Liangzhi, ada juga jamur lain yaitu jamur karang dan jamur kuping. Sebagian besar jamur yang tumbuh di Taman Nasional Way Kambas adalah jamur dekomposer atau jamur yang tumbuh di atas kayu lapuk, tanah, daun, dan kotoran satwa serta ada juga yang tumbuh di atas jamur yang telah membusuk. Jamur-jamur itu tumbuh untuk menjadi penyeimbang ekosistem di hutan.
Jamur liangzhi yang dibudidayakan |
Salah satu varian jamur yang digunakan untuk pangan adalah jamur Matsutake. Di negara Jepang, jamur ini biasanya dipanen di hutan pinus pada musim gugur dan harganya sangat mahal. Dikareakan habitatnya di hutan, tanaman ini belum berhasil dibudidayakan di luar hutan. Jadi termasuk salah satu tanaman yang bernilai jual tinggi. Selain itu, ada juga jamur Liangzhi yang biasanya digunakan sebagai tanaman herbal. Jamur Liangzhi ini tumbuh menjadi parasit pada tanaman kelapa sawit.
Nah, ada lagi jamur lainnya yang berasal dari hutan juga, antara lain : jamur tiram, jamur kuping, jamur shitake, yang dibudidayakan dengan media tanam serbuk gergaji, maupun jamur merang dan jamur kancing yang menggunakan media tanam jerami. Kini jamur-jamur inilah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. Apa kamu pernah mencoba salah satunya?
Konsumsi Jamur Pangan Sebagai Alternatif Sumber Pangan Nasional yang Berasal dari Hutan
Pada dasarnya, semua jamur yang bisa dikonsumsi dapat diolah menjadi masakan yang sangat lezat ketika kita bisa memilih dan mengolahnya saat masih segar. Tapi pastikan kamu mendapatkan jamur dari pasar atau tempa penjualan ya. Karena sebagian besar jamur beracun, hampir 70-80 spesies jamur beracun, jadi pastikan kamu beli di tempat penjualan bukan langsung ambil sendiri di alam liar ya.
Jamur tiram |
Jamur shitake |
Jamur juga termasuk makanan rendah kalori sehingga bisa menjadi pilihan menu makanan atau bahkan camilan sehat para penyandang diabetes. Sayuran ini bisa dimakan mentah (untuk jenis tertentu) dipanggang, dan tehnik memasak lainnya sesuai keinginan kita. Selain rendah kalori, ada sejumlah hal positif lainnya di balik jamur. Jamur memiliki sifat antibakteri dan baik untuk sistem kekebalan tubuh. Selain itu, semua jenis jamur kaya akan serat dan mengandung sedikit kalori. Baik untuk pencernaan dan bagus untuk diet loh. ;)
Manfaat jamur untuk diabetes :
1. Rendah indeks glikemik
Indeks glikemiks (GI) bisa menjadi parameter seberaa esar makanan berdampak pada kadar gula darah.
2. Vitamin B
Jamur menyediakan 23 persen dari kebutuhan harian vit B2 dan 16 pesen vitamin B3. Vitamin B dibutuhkan untuk melawan demensia dan melambatnya fungsi kognitif terutama bagi orang yang menggunakan metformin untuk mengobati diabetes.
3. Polisakarida
Senyawa bioaktif yang ditemukan dalam jamur salah satunya polisakarida, berkontribusi menurunkan gula darah. Senyawa ini juga memperbaiki resistensi insulin
4. Turunkan peradangan
Jamur dapat membantu menurunkan tingkat peradangan yang salah satunya disebabkan diabetes.
5. Kaya sumber serat
Serat yang terkandung dalam jamur dapat membuat kita lebih cepat kenyang. Selain itu rasanya mirip daging ayam juga.
Manfaat Jamur untuk Kesehatan Ibu Hamil :
Ibu hamil sangat perlu makanan yang sehat dan bergizi. Karena itu sangat berpengaruh pada perkembangan janin dalam kandungan. Nah, bagi suami wajib banget nih buat siap sedia makanan seperti jamur ini yang dapat memberikan gizi yang baik bagi janin hingga lahir nanti.
Buat para ibu hamil, jamur juga bagus untuk kesehatan lho
1. Kaya kandungan vitamin B yang berlimpah
2. Vitamin D yang dapat meningkatkan kesehatan tulang
3. Kaya rotein dan serat
4. Zat besi dapat meningkatkan kadar hemoglobin
5. Antioksidan meningkatkan kekebalan tubuh
Manfaat Jamur Enoki :
Salah satu jamur favorit saya adalah jamur enoki. Jamur enoki ini berbentuk menyerupai lidi yang bertopi atau seperti tauge berwarna putih kekuningan. Selain dikonsumsi menjadi sup, minuman dan hidangan lainnya, jamur enoki bahkan sudah digunakan untuk keperluan pengobatan di Tiongkok sejak zaman dahulu.
Manfaat jamur enoki untuk kesehatan :
1. Mengandung vitamin B1, B2, dan E.
2. Memperbaiki sistem metabolisme tubuh
3. Menurunkan kadar kolesterol
4. Menurunkan tekanan darah tinggi
5. Mencegah obesitas
Manfaat Jamur shitake untuk Kesehatan :
1. Dapat menjaga kesehatan antung
2. Dapat memperkuat sistem imun tubuh
3. Mencegah kanker
4. Dapat mencegah obesitas
5. Dapat menjaga kesehatan otak
Biasanya, jamur yang dijadikan cemilan dengan dibuat menjadi keripik antara lain jamur merang, jamur kancing dan jamur tiram. Nah, favoritmu yang mana?
Jenis jamur yang bisa dikonsumsi :
1. Jamur kuping :
Jamur kuping adalah jamur yang paling familiar. Ada warna putih, merah, dan hitam. Paling enak dimasak dengan kuah yang gurih.
2. Jamur enoki :
Jamur enoki dikenal sebagai jamur musim dingin, jamur enoki memiliki harga yang sedikit lebih mahal dibanding jamur jenis lainnya. Biasanya digunakan untuk shabu-shabu dan sup jamur.
3. Jamur merang :
Jamur merang sering digunakan sebagai toping chinese food seperti cap cay.
4. Jamur Shitake :
Jamur Shitake terkenal di negeri sakura yaitu negeri Jepang. Jenis jamur Shitake sering dikonsumsi sebagai sup jamur dan menjadi pendamping masakan lainnya.
5. Jamur tiram :
Jamur tiram digunakan untuk diolah sebagai jamur crispy. Jamur tiram ini berbentuk cangkang kerang dan dapat dengan mudah ditemukan di Indonesia.
6. Jamur Truffle :
Salah satu jenis jamur yang mahal di dunia adalah jamur truffle. Jamur truffle ini biasanya digunakan untuk jenis makanan tertentu saja. Jadi kamu akan sulit menemukan jenis jamur ini di tempat makan biasa. Harganya yang mahal sepadan dengan kualitasnya lho.
7. Jamur Maitake
Jamur maitake merupakan jamur yang terkenal langka. Itu sebabnya jamur ini dikenal sebagai jamur yang dijual dengan harga yang mahal.
8. Jamur Kancing
Jamur kancing ini mirip dengan kancing pakaian. Dengan warna putih, cream dan coklat yang mencolok membuat jamur ini mudah dikenali. Rasa jamur ini sangat gurih dan mudah untuk dijadikan masakan.
9. Jamur Maitake
Jamur maitake sangat mahal di Jepang. Jamur Maitake sering diolah dengan cara dipanggang atau ditanak bersama nasi.
10. Jamur Lingzhi
Jamur Lingzhi sering dijadikan obat herbal. Jamur Lingzhi ini bersifat panas dan sedikit pedas. Jika kamu menggunakan jamur ini untuk obat herbal, pastikan takarannya sesuai dengan anjuran ya. Beberapa produk herbal sudah berstandar BPOM sehingga mudah untuk ditemukan keaslian produknya.
Rasa jamur yang lezat dan gurih dapat membuat masakan menjadi lebih enak disantap. Jamur sangat cocok disajikan dalam bentuk sayur dan dimakan dengan nasi, selain itu juga bisa dijadikan campuran salad sayur dan menjadi pengganti daging bagi yang vegetarian.
Nah, sudah tahu kan apa saja jamur yang bisa kita konsumsi? Kamu bisa menjadikan jamur pangan layak konsumsi ini sebagai alternatif pengganti bahan pangan yang berasal dari hutan. Hutan sumber pangan ternyata mampu memenuhi kebutuhan manusia untuk pangan nasional ya. Tak ada salahnya untuk mulai mengenali produk hasil hutan ini agar kita juga mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan kita. Selain itu tugas kita sebagai generasi muda untuk terus merawat hutan agar sumber pangan kita tetap lestari. Semoga dengan adanya wacana ini membuat kita makin mengenali potensi pangan yang berlimpah gizi dan mudah ditemukan di hutan kita. WALHI sebagai salah satu organisasi yang fokus pada pelestarian hutan patut untuk didukung agar terus memberikan kontribusi positifnya. Yuk kita jaga hutan sumber makanan kita.
Nah, selamat mencicipi olahan jamur favoritmu ya! ;)
Aku suka banget jamur jadi pas diajak ke Jejamuran, bahagiaa
ReplyDelete